Update Terkini News, LUBUKLINGGAU-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2024 dirangkaikan dengan kegiatan upaya menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan terutama menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) via zoom meeting di Command Center Lt. 4 Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Senin (4/3/2024).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan kegiatan ini merupakan kesiapan menjelang ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Data inflasi saat ini berada diangka 2,75 persen dan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun demikian sambungnya, pemerintah pusat sampai ke daerah terus bekerja memantau dan berupaya agar inflasi tersebut selalu stabil.
"Harga harus stabil. Bila terlalu murah tentu akan merugikan petani, tapi jika terlalu tinggi (mahal) masyarakat akan menjerit. Jadi, angkanya harus stabil agar kedua-duanya (petani dan masyarakat) tidak ada yang merasa dirugikan,” ujar Tito.
Terlebih pada ramadhan dan Idul Fitri, ada perubahan pola terhadap jual beli di masyarakat. Maka dari itu, diperlukan langkah-langkah kongkret dalam mengantisipasi naiknya inflasi pada saatnya nanti. Begitupun dengan arus mudik dan arus balik juga mempengaruhi daya beli masyarakat dibidang perhubungan.
"Kita berharap memasuki bulan ramadhan situasi politik tanah air lebih kondusif. Yang perlu dihindari adalah kenaikan harga serta kelangkaan barang. Jika keduanya aman, maka masyarakat terutama umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan tenang," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan inflasi berada pada 0.75 persen. Pengaruh inflasi terbesar masih bersumber dari makanan, minuman serta tembakau.
"Biasanya puncak inflasi terjadi pada tiap hari raya atau tahun baru. Daging ayam ras, telur ayam ras dan daging sapi paling mendominasi inflasi setiap tahunnya," tandasnya. (ADV) "AKBAR"
0 Komentar